Kamis, 22 Maret 2012

Dasar pengambilan Keputusan


A.    Pengertian Dan Dasar pengambilan Keputusan
1.     Pengertian Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan  sesuatu hal  yang  sangat  penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali.
Seorang wirausahawan harus membuat keputusan setiap hari. Keputusan yg diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda.
2.       Jenis-Jenis Keputusan
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut.
Secara garis besar, keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu mengendalikannya.
Keputusan tidak rutin  adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
keputusan ini merupakan keputusan sekali pakai.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan oleh seorang wirausahawan.
Pertama yaitu metode tradisional : dimana mengambil keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan.
Kedua yaitu metode modern : Dimana mengambil keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern.
3.       Tingkat Pengambilan Keputusan
Banyak jenis keputusan yang berbeda harus dibuat dalam organisasi. Seperti bagaimana membuat suatu produk, bagaimana memelihara mesin, dan bagaimana menjamin kualitas produk.
Dengan keputusan yang berbeda ini, beberapa tipe dasar pemikiran harus dikembangkan untuk menetapkan siapa saja yang memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan dalam organisasi.
Dalam manajemen tingkat pengambilan keputusan ada 3, yaitu bawah, menengah, dan atas.
Konsensus adalah persetujuan dalam pengambilan keputusan oleh semua individu yang terlibat di dalamnya.

 4. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia.
Yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan, yaitu :
a. Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi
b. Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang dihadapi
c. Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah
d. Melaksanakan alternatif tersebut
e. Mengevaluasi apakah alternatif yang dilaksanakan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan
Berikut ini merupakan penjabaran proses pengambilan keputusan.
1.       Mengidentifikasi Masalah
Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses pemecahan masalah yang menghalangi atau menghambat tercapainya tujuan .

2.       Mencari Alternatif Pemecahan
Setelah masalah dikenali maka dapat dilakukan pencarian terhadap alternatif – alternatif yang mungkin dapat memecahkan masalah yang ada .

3.       Memilih Alternatif
Setelah alternatif tersusun, barulah dapat dilakukan pilihan alternatif yang dapat memberikan manfaat, dalam arti dapat memecahkan masalah dengan cara paling efektif dan efisien.

4.       Pelaksaan Alternatif
Setelah alternatif dipilih , tibalah saatmya melaksanakan nya ke dalam bentuk tindakan.

5.       Evaluasi
Setelah alternatif dilaksanakan, bukan berarti proses pengambilan keputusan telah selesai.

Langkah proses pengambilan keputusan ada 5 yaitu: identifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan, pelaksanaan alternatif, dan evaluasi

B.      Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dibagi dalam beberapa aspek, yaitu:
1. Aspek Lingkungan Wirausahawan
lingkungan wirausahawan dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

Contoh lingkungan internal adalah tersebut berikut ini:
a.  Lingkungan di dalam organisasi
1). Latar Belakang keterampilan pendidikan dan teknologi wirausahawan serta anggota organisasi lainnya.
2).keterampilan manajerial yang memiliki wirausahawan dan anggota organisasi lainnya.
3).keterlibatan dan komitmen anggota individu dalam mencapai tujuan organisasi
4).Model komunikasi antar anggota organisasi

b.divisi organisasi
1).jenis teknologi yang dimanfaatkan 
2).interdevensi antar bagian atau antar divisi
3).konflik antar bagian atau divisi dalam organisasi

c.persamaan visi dan misi anggota organisasi
1).Tujuan dan sasaran yang hendak di capai
2).Proses yang meleburkan individu ke dalam kelompok organisasi untuk turut memberikan sumbangan dalam pengambilan keputusan

Contoh lingkungan eksteral adalah tersebut berikut ini:
a).pihak lain yang memanfaatkan output organisasi
b).hukum yang berlaku
c).kompetitor (pesaing)
d).keadaan sosial politik
e).komponen teknologi
2. pembuatan keputusan , yaitu orang atau kelompok orang yang akan mengambil keputusan.
3.orientasi dalam mengambil keputusan                                                                           
Mengambil keputusan biasanya meiliki 4 orientasi keputusan yang berbeda dalam mengambil keputusan yaitu orientasi penerimaan, orientasi eksploitasi, orientasi penimbunan, dan orientasi pemasaran.

a.Orientasi penerimaan
    Wirausahawan yang berorientasi penerimaan berpikir bahwa sumber dari semua yang baik ada di luar diri mereka sendiri.Akibatnya,mereka sangat tergantung dengan saran-saran anggota organisasi lainnya
b.orientasi eksploitasi
     Wirausahawan yang berorientasi eksploitasi hampir mirip dengan yang berorientasi penerimaan.Mereka berfikir bahwa yang terbaik berasal dari luar diri mereka,dan mereka akan berusaha,baik secara jujur maupun tidak,untuk mencuri ide yang perlu untuk membuat keputusan yang baik
c.orientasi penimbunan
    Wirausahawan jenis ini selalu menutup diri dari gagasan yang datang dari luar.Mereka sangat mempertahankan dan memelihara eksistensi mereka selama ini
d.orientasi pemasaran
    Wirausahawan jenis ini akan mengambil keputusan yang akan menaikan ”harga” mereka di mata orang lain,tidak perduli apakah organisasi menderita kerugian karenanya

  2 komentar:

  1. Sumbernya dari mana ya mas?? bisa tolong dicantumkan sekalian?
    terima kasih

    BalasHapus

Translate

Popular Posts

fajarilahi94. Diberdayakan oleh Blogger.